Bon Jovi - Always

Free Music Online
Free Music Online

free music at divine-music.info

Thursday, August 12, 2021

MATERI GERAK MAKHLUK HIDUP


 GERAK MAKHLUK HIDUP

1. GERAK MANUSIA

Sistem gerak pada manusia merupakan satu kesatuan organ yang bekerja sama untuk mendukung tubuh manusia melakukan suatu gerakan. Sistem gerak pada manusia terdiri dari otot, tulang (rangka), dan sendi. 




Tulang (Rangka) 
Tulang adalah salah satu alat gerak tubuh yang dibentuk oleh unsur kalsium dalam bentuk garam yang direkatkan oleh kalogen. Tulang termasuk alat gerak pasif, artinya tulang digerakkan oleh otot yang merupakan alat gerak aktif.
Tulang sendiri tidak hanya berfungsi sebagai alat gerak. Tulang juga menjadi komponen yang sangat penting dalam menyangga tubuh sekaligus melindungi organ-organ vital manusia
struktur tulang adalah sebagai berikut: 
Periosteum Periosteum adalah lapisan terluar atau membran yang menutupi tulang. Membran ini punya peran penting dalam pertumbuhan maupun perbaikan tulang. Pada lapisan periosteum terdapat pembuluh darah kecil yang fungsinya membawa zat makanan dalam tulang. 
Tulang kompak/tulang keras Tulang kompak ini berada di bawah membran periosteum dan mengandung sel-sel tulang, pembuluh darah, zat kapur, fosfor, dan serabut elastis. Serabut elastis ini punya peran penting karena berfungsi mempertahankan kekuatan tulang agar tidak rapuh dan tidak mudah patah. 
Tulang spons Tulang spons berada di bagian tengah sekaligus ujung tulang. Disebut spons karena tulang ini berongga/tidak padat sehingga menyerupai spons. 
Tulang panjang/tulang pipa Tulang panjang memiliki saluran berisi jaringan lemak yang biasa disebut sumsum. Bagian ujungnya tertutup oleh jaringan tebal dan lunak yang disebut tulang rawan atau kartilago. 
Sumsum tulang Sumsum adalah bagian dalam tulang yang mengandung banyak lemak. Sumsum juga berfungsi sebagai penghasil sel darah pada tubuh manusia.


Tulang pada tubuh manusia memiliki beberapa fungsi sebagai berikut: 

1. Tulang berfungsi memberikan bentuk tubuh 

2. Menahan sekaligus menegakkan tubuh manusia 

3. Tulang menjadi tempat melekatnya otot (otot rangka) 

4. Tulang berfungsi melindungi organ-organ vital di dalam tubuh, contohnya organ jantung, otak, dan paru-paru 

5. Tulang berfungsi sebagai alat gerak. Tulang baru akan bergerak ketika dikehendaki otot 

6. Sebagai penghasil sel darah di dalam sumsum tulang.


Otot 

Otot adalah alat gerak aktif yang menempel pada tulang. Otot inilah yang menggerakkan tulang sehingga tubuh manusia bisa melakukan suatu gerakan. 

Berdasarkan jenisnya, otot terbagi menjadi 3, yaitu: 

Otot polos Otot ini bekerja di luar kesadaran manusia atau tidak diperintah oleh otak. Otot berinti satu ini terdapat dalam saluran pencernaan, pembuluh darah, hingga dinding rahim. 

Otot lurik Otot ini berinti banyak dan menutupi rangka sehingga sering disebut sebagai otot rangka. Otot lurik bekerja atas kesadaran atau diperintah oleh otak.

Otot jantung Sesuai namanya, otot ini berada di organ jantung. Otot ini bekerja di luar kesadaran dan tidak menurut perintah otak.
struktur otot terdiri dari serabut yang apabila dilihat dari mikroskop akan tampak bergaris-garis. Setiap serabutnya mengandung ribuan benang bernama miofibril. Miofibril mengndung filamen protein, sedangkan filamen protein terbagi menjadi 2 jenis, yaitu aktin dan miosin.

fungsi otot adalah sebagai berikut: 

Berfungsi sebagai alat gerak aktif. Berperan penting dalam sirkulasi darah. 

Otot jantung berfungsi memompa darah, sedangkan otot halus di arteri dan vena berperan dalam mengalirkan darah ke seluruh tubuh. Membantu sistem pernafasan manusia dengan melibatkan otot diafragma. 

Membantu sistem pencernaan Berperan dalam sistem pembuangan urin. 

Otot halus membantu melancarkan buang air kecil. Membantu persalinan pada wanita. Otot-otot halus pada sistem reproduksi akan berkontraksi untuk mendorong bayi. Berperan dalam menjaga stabilitas tubuh. Membentuk postur tubuh manusia. Berperan dalam hal penglihatan. Mata terdiri dari otot-otot yang bekerja sama untuk menunjang indera penglihatan.


Sendi 

Sistem rangka manusia terdiri dari banyak tulang yang terhubung satu sama lain oleh persendian sehingga memungkinkan terjadinya pergerakan. Jadi, sendi dapat didefinisikan sebagai tempat bertemunya dua tulang atau lebih yang mendukung sistem gerak pada manusia.

struktur sendi terdiri dari tulang rawan yang memungkinkan tulang/rangka manusia dapat bergerak dengan mudah. Sendi juga dilapisi membran bernama sinovium yang menghasilkan cairan kental untuk membantu menjaga kesehatan tulang rawan. Secara garis besar, sendi berfungsi untuk menghubungkan tulang dalam sistem rangka manusia, menahan beban, sekaligus mendukung sistem gerak tubuh. Berdasarkan arah atau jenis gerakan, sendi terbagi menjadi 5 macam, yaitu: 

1. Sendi peluru Berfungsi membantu tulang agar bergerak bebas ke arah manapun. Contohnya sendi antara tulang lengan atas dan tulang belikat. 

2. Sendi engsel Berfungsi membantu pergerakan ke depan atau ke belakang seperti engsel pintu. Contohnya sendi pada siku tangan. 

3. Sendi putar Contohnya sendi antara tulang tengkorak dan leher, sehingga kepala bisa melakukan gerakan memutar, mengangguk, atau menggeleng. 

4. Sendi pelana Berfungsi membantu gerakan ke samping dan ke depan, terdapat pada pangkal ibu jari. 

5. Sendi geser Berfungsi menghubungkan dua tulang berpermukaan datar agar bisa bergerak ke depan dan ke belakang. Contohnya tulang pergelangan tangan, kaki, dan tulang belakang.


Gangguan dan Kelainan pada Sistem Gerak dan Upaya Mencegah serta Mengatasinya

a.   Riketsi
Riketsia terjadi karena kekurangan vitamin D  yang  membantu  penyerapan  kalsium  dan fosfor   sehingga   proses   pengerasan   tulang terganggu. Penyakit ini terjadi pada anak-anak. Riketsia  menyebabkan  tulang  kaki  tumbuh membengkok  seperti  yang  ditunjukkan  pada Gambar 1.36. Penyembuhan dan pencegahan dari penyakit ini adalah dengan penambahan kalsium,   fosfor,   dan   vitamin   D   ke   dalam menu makan. Vitamin D dapat diperoleh dari makanan,  suplemen,  dan  berjemur  di  panas matahari pagi.

Seseoran yan berusi 1-70   tahu membutuhkan   vitamin   D sebanyak 15 µgr/hari. Sedangkan seseorang yang berusia 71 tahun ke atas membutuhkan vitamin D sebanyak 20 µgr/hari

b. Osteoporosis
Osteoporosis disebabkan karena kekurangan kalsium. Osteoporosis umumnya terjadi pada orang dewasa dan orangtua. Orangtua biasanya menghasilkan   lebi sediki hormon sehingg osteobla sebagai pembentuk tulang kurang aktif dan massa tulangpun jadi berkurang. Tulang  yang  kekurangan  mineral  akan  menjadi  rapuh  dan  mudah patah

c. Artritis
Artritis adalah penyakit sendi. Penderita penyakit ini mempunyai tulang  rawan  sendi  yang  rusak.  Kerusakan  ini  menyebabkan  sendi menjadi sakit dan bengko



d. Fraktura (Patah Tulang)
Tulang memiliki struktur kuat dan lentur, namun demikian tulang juga dapat patah. Salah satu penyebab terjadinya patah tulang adalah karena  tulang  mengalami  benturan  yang  keras,  misalnya  pada  saat kecelakaan atau jatuh dari tempat yang tinggi. Patahnya tulang disebut fraktura

e. Kifosis, Lordosis, dan Skoliosis
Tulang   belakan manusia   yan normal   tidakla lurus tetapi melengkung.  Agar  kamu  mengetahuinya,  perhatikan  Gambar  1.40a! Bentuk  tulang  belakang  memengaruhi  bentuk  tubuh  kita.  Cobalah amati  bentuk  badan  teman  laki-lakimu  saat  berdiri  dan  dilihat  dari samping!  Bagaimana  bentuknya?  Tulang  belakang  dapat  mengalami kelainan.  Tiga  kelainan  tulang  belakang  yang  umum  terjadi  adalah lordosis, kifosis, dan skoliosis


Upaya Menjaga Kesehatan Sistem Gerak pada Manusia
Setelah mengetahui beberapa gangguan atau kelainan yang terjadi pada sistem gerak, maka kita harus dapat mengantisipasi agar tidak mengalami gangguan-gangguan tersebut. Beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk menjaga kesehatan sistem gerak kita adalah sebagai berikut.

a.  Meningkatkan kandungan kalsium dalam asupan makanan. Makanan yang banyak mengandung kalsium di antaranya susu, kangkung, kedelai dan olahannya, ikan salmon, kacang almond, dan brokoli.


b.  Berjemur pada sinar matahari pagi karena sinarnya sangat baik untuk membantu pembentukan vitamin D yang sangat penting dalam membantu penyerapan kalsium dalam makanan.


c.  Memerhatikan asupan vitamin D dengan makan makanan yang mengandung vitamin D. Makanan yang mengandung vitamin  D  di antaranya telur, produk olahan dari kedelai, minyak ikan, ikan berlemak, hati sapi, dan udang.


d.  Memerhatikan aktivitas fisik yang cukup setiap harinya. Aktivitas fisik seperti jalan kaki, jogging, tenis, menaiki tangga dapat membantu terbentuknya tulang yang kuat dan memperlambat proses kerapuhan tulang pada tubuh.


e.  Menghindari kebiasaan sikap tubuh yang salah, misalnya dengan cara duduk yang benar yaitu tulang belakang harus dalam posisi tegak (tidak membungkuk), saat tidur sebaiknya memakai alas yang datar dan padat agar posisi tulang belakang tetap lurus.




Wednesday, August 11, 2021

MATERI KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

    Kamu akan kagum terhadap kebesaran Tuhan Yang Maha Esa yang telah
menciptakan bumi beserta segala isinya. Tuhan Yang Maha Esa telah menciptakan
berbagai jenis makhluk hidup dengan sangat teratur. Tuhan Yang Maha Esa juga
menciptakan alam semesta ini dengan sempurna, seperti air, udara, hutan, batuan,
dan berbagai macam mineral yang terdapat dalam perut bumi. Oleh karena itu,
kamu wajib selalu bersyukur kepada Tuhan yang telah menciptakan kamu sebagai
makhluk yang paling sempurna. Kamu juga wajib menjaga alam semesta ini agar
tetap lestari dan tidak dicemari oleh, berbagai macam zat berbahaya yang dapat
merusak lingkungan karena itu kamu harus bersungguh-sungguh mempelajari
karakteristik benda-benda di sekitarmu. Kemudian mengklasifikasikannya
berdasarkan sifat-sifat atau ciri-ciri dari benda-benda tersebut.

1. Ciri-ciri Makhluk Hidup
Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup adalah bernapas,
bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak,
mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan menyesuaikan diri terhadap
lingkungan.

a. Bernapas
Setiap saat kamu bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya
mengandung oksigen (O2) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon
dioksida (CO2) lebih besar dari yang dihirup. Kamu dapat merasakan kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa
saat. Tentunya kamu akan merasakan sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

b. Memerlukan Makanan dan Minuman
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah
energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan
makanan dan minuman



c. Bergerak
Kamu dapat berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu
merupakan ciri bergerak. Tubuhmu dapat melakukan aktivitas karena memiliki
sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja
sama membentuk sistem gerak.

d. Tumbuh dan Berkembang
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan massa tubuhmu sekarang dengan
tinggi dan massa tubuhmu waktu masih kecil? Tentu saja tidak sama. Tinggi dan
massa tubuhmu akan bertambah seiring pertambahan usia. Proses inilah yang
disebut dengan tumbuh. Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu
bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, lalu menjadi kepompong,
kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan akhirnya berkembang
menjadi kupu-kupu dewasa.



e. Berkembang Biak (Reproduksi)
Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut
berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan
keturunan agar tidak punah. Sebagai contoh kamu lahir dari ayah dan ibu. Ayah
dan ibumu masing-masing juga mempunyai orangtua yang kamu panggil kakek
dan nenek, dan seterusnya



f. Peka terhadap Rangsang
Bagaimanakah reaksi kamu jika tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat
terang masuk ke mata? Tentu secara spontan kamu akan segera menutup kelopak
mata. Dari contoh itu menunjukkan bahwa manusia mempunyai kemampuan
untuk memberikan tanggapan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan
menanggapi rangsangan disebut irritabilitas

Friday, July 23, 2021

MATERI OBJEK PENGAMATAN IPA

 Selamat! Kamu sekarang telah menjadi peserta didik kelas VII. Saatnya kamu
mempelajari lebih dalam lagi tentang benda-benda yang ada di sekitarmu.
Benda-benda yang ada di sekitarmu dapat dipelajari melalui mata pelajaran
ilmu pengetahuan alam (IPA). IPA adalah ilmu tentang segala sesuatu yang ada di
sekitarmu.
Para ilmuwan atau scientist mempelajari hal-hal yang terjadi di sekitarmu
dengan cara melakukan serangkaian penelitian dengan sangat cermat dan hatihati.
Dengan cara seperti itu, para ilmuwan dapat menjelaskan apa dan mengapa
sesuatu yang ada di alam sekitar dapat terjadi, serta memperkirakan sesuatu
yang terjadi saat ini maupun saat yang akan datang. Hasil temuan mereka dapat
dimanfaatkan untuk kesejahteraan hidup manusia. Hasil temuan dalam bidang
teknologi yang ada di alam sekitar seperti komputer, televisi, biji jagung hibrida,
pupuk, dan sebagainya.
Pada bab ini, kamu akan mempelajari apa yang diselidiki dalam IPA, bagaimana
melakukan pengamatan dan mempelajari pengukuran sebagai bagian dari
pengamatan. Langkah awal untuk mempelajari benda-benda di sekitar kita dapat
dilakukan melalui pengamatan (observasi).

A. Penyelidikan IPA

Kegiatan pengamatan terhadap temanmu yang telah kamu lakukan, hasilnya berupa deskripsi. Misalnya, tinggi badan, rambut hitam, kulit cokelat, hidung mancung, mata sipit, dan lain-lain. Dengan hasil pengamatan ini, berbagai pertanyaan lainnya akan muncul. Misalnya berapakah tinggi badannya? Berapakah massa tubuhnya? Dengan demikian, kamu perlu melakukan penyelidikan lebih lanjut, sehingga akan memperoleh pemahaman yang lebih lengkap tentang temanmu tersebut. Dengan cara inilah IPA akan berkembang. Lakukan kegiatan berikut untuk memahami bagaimana cara mengembangkan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA).

Penyelidikan ilmiah IPA melibatkan sejumlah proses yang harus dikuasai, antara lain seperti berikut.

1. Pengamatan Menggunakan pancaindra, termasuk melakukan pengukuran dengan alat ukur yang sesuai. Pengamatan dilakukan untuk mengumpulkan data dan informasi.

2. Membuat Inferensi Merumuskan penjelasan berdasarkan pengamatan. Penjelasan ini digunakan untuk menemukan pola-pola atau hubungan antaraspek yang diamati dan membuat perkiraan.

3. Mengomunikasikan Mengomunikasikan hasil penyelidikan baik lisan maupun tulisan. Hal yang dikomunikasikan termasuk data yang disajikan dalam bentuk tabel, grafik, bagan, dan gambar yang relevan.


Pada saat ini, penyelidikan tentang alam telah menghasilkan kumpulan pengetahuan yang demikian kompleks. Untuk memudahkan, pengetahuan- pengetahuan tersebut digolongkan menjadi empat (4), yaitu sebagai berikut.
1) Fisika, mempelajari tentang aspek mendasar alam, misalnya materi, energi, gaya, gerak, panas, cahaya, dan berbagai gejala alam fisik lainnya.
2) Kimia, meliputi penyelidikan tentang penyusun dan perubahan zat.
3) Biologi, mempelajari tentang sistem kehidupan mulai dari ukuran renik sampai dengan lingkungan yang sangat luas.
4) Ilmu Bumi dan Antariksa, mempelajari asal mula bumi, perkembangan dan keadaan saat ini, bintang-bintang, planet-planet, dan berbagai benda langit lainnya.


B. PENGUKURAN

Mengukur merupakan kegiatan penting dalam kehidupan dan kegiatan utama di dalam IPA. Contoh, kamu hendak mendeskripsikan suatu benda, misalnya mendeskripsikan dirimu. Kemungkinan besar kamu akan menyertakan tinggi badan, umur, massa tubuh, dan lainlain. Tinggi badan, umur, dan massa tubuh merupakan sesuatu yang dapat diukur. Segala sesuatu yang dapat diukur disebut besaran. Seperti yang telah kamu lakukan, mengukur merupakan kegiatan membandingkan suatu besaran yang diukur dengan besaran sejenis yang dipakai sebagai satuan. Misalnya, kamu melakukan pengukuran panjang meja dengan jengkalmu. Dengan demikian, kamu harus membandingkan panjang meja dengan panjang jengkalmu. Jengkalmu digunakan sebagai satuan pengukuran. Misalnya, hasil pengukurannya yaitu panjang meja sama dengan 6 jengkal. 

Sekarang bayangkan, apa yang terjadi jika setiap pengukuran di dunia ini menggunakan satuan yang berbeda-beda, misalnya jengkal? Ketika kamu memesan baju ke penjahit dengan panjang lengan 3 jengkal, kemungkinan besar hasilnya tidak akan sesuai dengan keinginanmu. Mengapa? Karena penjahit itu menggunakan jengkalnya. Demikian juga, jika satuan yang digunakan adalah depa, seperti Gambar 1.10. Oleh karena itu, diperlukan satuan yang disepakati bersama untuk semua orang. Satuan yang disepakati ini disebut satuan baku.


Sistem Internasional lebih mudah digunakan karena disusun berdasarkan kelipatan bilangan 10, Penggunaan awalan di depan satuan dasar SI menunjukkan bilangan 10 berpangkat yang dipilih. Misalnya, awalan kilo berarti 103 atau 1.000. Berarti, 1 kilometer berarti 1.000 meter. Contoh lain, pembangkit listrik menghasilkan daya 500 Mwatt yang berarti sama dengan 500.000.000 watt. Jadi, penulisan awalan menyederhanakan angka hasil pengukuran, sehingga mudah dikomunikasikan ke pihak lain. Pengukuran yang baik dan tepat memerlukan alat ukur yang sesuai


C. BESARAN POKOK 

kamu telah menyimpulkan bahwa dalam kegiatan pengukuran perlu menggunakan satuan baku, yaitu satuan yang disepakati bersama. Besaran yang satuannya didefinisikan disebut besaran pokok. Besaran pokok ada 3, yaitu panjang, massa, dan waktu.

Berdasarkan hasil Konferensi Umum mengenai Berat dan Ukuran ke-14 tahun 1971, Sistem Internasional disusun mengacu pada tujuh besaran pokok seperti tercantum pada Tabel 1.2. Empat besaran pokok yang lain akan dipelajari pada bab-bab berikutnya.

D. BESARAN TURUNAN

Besaran turunan adalah besaran yang diturunkan dari besaran pokok. Contohnya besaran luas yang merupakan turunan dari besaran panjang. Kemudian kecepatan yang merupakan turunan dari besaran panjang dan waktu. Untuk mengukur kecepatan, jarak tempuh dibagi dengan waktu tempuh. Sehingga menghasilkan satuan m/s atau meter per detik.





E. CARA MENGGUNAKAN ALAT UKUR
1. JANGKA SORONG
Jangka sorong adalah alat ukur yang mampu mengukur jarak, kedalaman, maupun ‘diameter dalam’ suatu objek dengan tingkat akurasi dan presisi yang sangat baik (±0,05 mm). Hasil pengukuran dari ketiga fungsi alat tersebut dibaca dengan cara yang sama.
Alat ini dipakai secara luas pada berbagai bidang industri enjiniring (teknik), mulai dari proses desain/perancangan, manufaktur/pembuatan, hingga pengecekan akhir produk. Alat ini dipakai luas karena memiliki tingkat akurasi dan presisi yang cukup tinggi, mudah digunakan, mudah dibawa-bawa, dan tidak membutuhkan perawatan khusus. Karena alasan inilah jangka sorong lebih disukai insinyur (enjinir) dibandingkan alat ukur konvensional seperti penggaris.



Perhatikan hasil pengukuran diatas. Cara membaca jangka sorong untuk melihat hasil pengukurannya hanya dibutuhkan dua langkah pembacaan:
  1. Membaca skala utama: Lihat gambar diatas, 21 mm atau 2,1 cm (garis merah) merupakan angka yang paling dekat dengan garis nol pada skala vernier persis di sebelah kanannya. Jadi, skala utama yang terukur adalah 21mm atau 2,1 cm.
  1. Membaca skal vernier: Lihat gambar diatas dengan seksama, terdapat satu garis skala utama yang yang tepat bertemu dengan satu garis pada skala vernier. Pada gambar diatas, garis lurus tersebut merupakan angka 3 pada skala vernier. Jadi, skala vernier yang terukur adalah 0,3 mm atau 0,03 cm.
Untuk mendapatkan hasil pengukuran akhir, tambahkan kedua nilai pengukuran diatas. Sehingga hasil pengukuran diatas sebesar 21 mm + 0,3 mm = 21,3 mm atau 2,13 cm.


2. MIKROMETER SKRUP
Mikrometer sekrup adalah alat pengukuran yang terdiri dari sekrup terkalibrasi dan memiliki tingkat kepresisian 0.01 mm (10-5 m). Alat ini ditemukan pertama kali oleh Willaim Gascoigne pada abad ke-17 karena dibutuhkan alat yang lebih presisi dari jangka sorong. Penggunaan pertamanya adalah untuk mengukur jarak sudut antar bintang-bintang dan ukuran benda-benda luar angkasa dari teleskop.
Meskipun mengandung kata “mikro”, alat ini tidak tepat digunakan untuk menghitung benda dengan skala mikrometer. Kata “mikro” pada alat ini diambil dari Bahasa Yunani micros yang berarti “kecil”, bukan skala mikro yang berarti 10-6




Pada contoh pengukuran di atas, cara membaca mikrometer sekrup tersebut adalah:

  • Untuk skala utama, dapat dilihat bahwa posisi thimble telah melewati angka “5” di bagian atas, dan pada bagian bawah garis horizontal telah melewati 1 strip. 0.5mm. Artinya, pada bagian ini didapat hasil pengukuran 5 + 0.5 mm = 5.5 mm. Pengukuran juga dapat dilakukan dengan prinsip bahwa setiap 1 strip menandakan jarak 0.5mm. Dikarenakan terlewati 5 strip di atas garis horizontal dan 6 strip di bawah garis horizontal, maka total jarak adalah (5+6) x 0.5mm = 5.5mm
  • Pada bagian kedua, terlihat garis horizontal di skala utama berhimpit dengan angka 28 di skala nonius. Artinya, pada skala nonius didapatkan tambahan panjang 0.28mm
  • Maka, hasil akhir pengukuran mikrometer sekrup pada contoh ini adalah 5.5 + 0.28 = 5.78mm. Hasil ini memiliki ketelitian sebesar 0.01 mm.


KONVERSI SATUAN DAN NOTASI ILMIAH
1. KONVERSI SATUAN
Konversi satuan sangat penting dilakukan ketika kita berhubungan dengan hitung-hitungan nilai besaran. Contohnya ketika hendak mengubah satuan panjang dari meter ke kilometer (km), mengubah waktu dari jam ke detik, dan lain sebagainya. Jadi, konversi satuan ini akan berguna tidak hanya di pelajaran sekolah, tapi juga di kehidupan nyata.

1. Konversi Untuk Satuan Ukuran Berat, Panjang, dan Luas
Berikut ini yaitu satuan ukuran secara umum yang dapat kita konversi untuk berbagai keperluan sehari – hari yang telah disusun berdasarkan urutan dari yang terbesar hingga yang terkecil, yaitu antara lain 


Faktor Konversi Satuan :

Faktor Konversi Satuan yaitu merupakan angka yang menunjukkan kesetaraan nilai suatu besaran antara dua satuan yang berbeda. Faktor konversi ini bersifat tetap (konstan). Faktor konversi juga bisa bersifat timbal balik, artinya jika sebuah satuan A dari suatu besaran dapat diubah ke satuan B, maka satuan B juga dapat diubah ke satuan A.

Contoh Faktor Konversi Satuan :

1 km = maka 1000 m dan 1 m = (1/1000) km
1 inch = maka 2,54 cm dan 1 cm = 1/2,54 inch
1 kg = maka 1000 g dan 1 g = (1/1000) kg
1 liter = maka 1000 ml dan 1 ml = (1/1000) liter
1 jam = maka 60 menit dan 1 menit = (1/60) jam

2. Konversi Untuk Satuan Ukuran Panjang
  • 1 km = yaitu sama dengan 10 hm
  • 1 km = yaitu sama dengan 1.000 m
  • 1 km = yaitu sama dengan 100.000 cm
  • 1 km = yaitu sama dengan 1.000.000 mm
  • 1 m = yaitu sama dengan 0,1 dam
  • 1 m = yaitu sama dengan 0,001 km
  • 1 m = yaitu sama dengan 10 dm
  • 1 m = yaitu sama dengan 1.000 mm
3. Konversi Untuk Satuan Ukuran Berat Atau Massa
  • 1 kg = yaitu sama dengan 10 hg
  • 1 kg = yaitu sama dengan 1.000 g
  • 1 kg = yaitu sama dengan 100.000 cg
  • 1 kg = yaitu sama dengan 1.000.000 mg
  • 1 g = yaitu sama dengan 0,1 dag
  • 1 g = yaitu sama dengan 0,001 kg
  • 1 g = yaitu sama dengan 10 dg
  • 1 g = yaitu sama dengan 1.000 mg
4. Konversi Satuan Ukuran Luas
  • 1 km2 = yaitu sama dengan 100 hm2
  • 1 km2 = yaitu sama dengan 1.000.000 m2
  • 1 km2 = yaitu sama dengan 10.000.000.000 cm2
  • 1 km2 = yaitu sama dengan 1.000.000.000.000 mm2
  • 1 m2 = yaitu sama dengan 0,01 dam2
  • 1 m2 = yaitu sama dengan 0,000001 km2
  • 1 m2 = yaitu sama dengan 100 dm2
  • 1 m2 = yaitu sama dengan 1.000.000 mm2

Untuk satuan ukuran panjang konversi dari suatu tingkat menjadi satu tingkat di bawahnya yaitu dapat dikalikan dengan 10 dan sedangkan untuk konversi satu tingkat di atasnya dapat dibagi dengan angka 10, contohnya yaitu antara lain :

Untuk satuan ukuran berat konversinya juga hampir mirip dengan ukuran panjang namun satuan meter diganti menjadi gram. Untuk satuan berat tidak akan memiliki turunan gram persegi maupun gram kubik, contohnya yaitu antara lain :

Satuan ukuran luas sama dengan ukuran panjangnya namun untuk mejadi satu tingkat di bawah dikalikan dengan 100. Begitu juga dengan kenaikan satu tingkat di atasnya dibagi dengan angka 100. Satuan ukuran luas tidak lagi meter, akan tetapi meter persegi (m2 = m pangkat 2), contohnya yaitu antara lain :

Contoh Soal

1. Berapakah nilai konversi dari 100 cm dalam satuan dm ?

Penyelesaian :

Karena satuan dm  berada satu tingkat diatas cm, maka dibagi 10 :

Jawab :

2. Berapakah nilai konversi dari  10 mm dalam satuan m ?

Penyelesaian :

Karena satuan m berada tiga tingkat diatas mm, maka dibagi 1000 :

Jawab :

3. Berapakah nilai konversi dari  100 cm dalam satuan mm ?

Penyelesaian :

Karena satuan mm berada satu tingkat dibawah cm, maka dikali 10 :

Jawab :

  • 100 cm = 100 : 10 = 10 dm

  • 10 mm = 10 : 1000 = 0,01 m

  • 100 cm = 100 x 10 = 1000  mm

2. NOTASI ILMIAH
Pengertian notasi ilmiah adalah cara penulisan nomor yang mengakomodasi nilai-nilai terlalu besar atau kecil jika ditulis dalam notasi desimal standar.

Sebelum membahas cara mengubah suatu bilangan ke dalam bentuk notasi ilmiah, perhatikan bilangan berpangkat berikut dengan bilangan pokok 10.
104 = 10.000  Sebanyak 4 angka nol di sebelah kanan 1

Contoh:

Dalam bidang ilmu pengetahuan alam, seringkali kita menemukan bilangan-bilangan yang bernilai sangat besar maupun sangat kecil. Hal ini terkadang membuat kita mengalami kesulitan dalam membaca atau menulisnya.
Misalnya sebagai berikut.
a. Panjang jari-jari neutron kira-kira:
0,000 000 000 000 00137 m
b. Jumlah molekul dalam 18 gram air adalah:
602.000.000.000.000.000.000.000

Jika dituliskan dalam bentuk notasi ilmiah, maka diperoleh:
 Pertama kita akan mengubah panjang jari-jari neutron ke dalam notasi ilmiah, yaitu sebagai berikut:
0,00000000000000137
Notasi ilmiah terdiri dari perkalian dua faktor. Faktor pertama bilangan lebih besar dari 1 dan kurang dari 10 sedangkan faktor kedua adalah bilangan berpangkat dengan bilangan pokok 10.
Faktor pertama = 1,37 (lebih dari 1 dan kurang dari 10)
Faktor kedua = 10-15
Darimana angka -15 dalam pangkat 10 tersebut didapat?
Coba kalian perhatikan angka bewarna merah pada bilangan yang menyatakan panjang jari-jari neutron di atas. Jumlahnya ada 15 angka di sebelah kiri angka 1. Dan karena letaknya di sebelah kiri maka pangkatnya merupakan bilangan negatif. Dengan demikian, bentuk notasi ilmiah dari jari-jari neutron tersebut adalah sebagai berikut.
0,00000000000000137 = faktor pertama × faktor kedua
0,00000000000000137 = 1,37 × 10-15

 Kedua kita akan mengubah jumlah molekul air ke dalam notasi ilmiah, yaitu sebagai berikut:
602.000.000.000.000.000.000.000
Dari bilangan tersebut kita peroleh dua faktor notasi ilmiah yaitu:
Faktor pertama = 6,02 (lebih dari 1 dan kurang dari 10)
Faktor kedua = 1023
Darimana angka 23 dalam pangkat 10 tersebut didapat?
Coba kalian perhatikan angka bewarna hijau pada bilangan yang menyatakan jumlah molekul air di atas. Jumlahnya ada 23 angka di sebelah kanan angka 6. Dan karena letaknya di sebelah kanan maka pangkatnya merupakan bilangan positif. Dengan demikian, bentuk notasi ilmiah dari jumlah molekul air tersebut adalah sebagai berikut.
602.000.000.000.000.000.000.000 = faktor pertama × faktor kedua
602.000.000.000.000.000.000.000 = 6,02 × 1023